Cara Berlari Yang Baik dan Benar

Cara Berlari Yang Baik dam Benar

Hallo Sobat Sportuners, kali ini saya akan menjelaskan kepada anda mengenai cara berlari yang benar. Berlari sendiri mempunyai cara-cara yang benar melakukan lari, baik lari jarak pendek maupun lari jarak jauh.

sumber: https://hellosehat.com

Secara umum Lari adalah pergerakan langkah kaki secara teratur dengan mengangkat kedua kaki bergantian secara cepat. Pada dasarnya, kedua kaki terangkat di udara pada suatu saat yang sama. Sedangkan dalam berjalan, satu kaki tetap menginjak ke bawah. Lari yang dilakukan pada tingkatan ringan sangat bermanfaat bagi tubuh kita, namun riset menyatakan jika dilakukan secara intensif, maka bisa memberi lebih banyak kebaikan bagi kesehatan.

Hasil riset menunjukkan bahwa adanya kenaikan kadar lemak baik (kolesterol HDL) lebih besar pada pelari jarak jauh hingga 80 km per minggu. Selain itu masih ada keuntungan lainnya, seperti penurunan lemak tubuh, berkurangnya risiko penyakit jantung koroner, serta menstabilkan tekanan darah jika dibandingkan dengan hasil yang didapatkan oleh pelari dengan jarak kurang dari 16 km per minggu.

Jika sudah dilakukan dengan benar dan rutin, maka olahraga ini terbukti menjadikan tubuh lebih bugar dengan meningkatkan aktivitas enzim dan hormon yang selanjutnya akan menstimulai otot dan jantung untuk bekerja lebih efisien. Kendati demikian, sejauh ini, belum ada studi yang membuktikan bahwa seorang pelari mengalami penurunan berat badan yang lebih besar jika dibandingkan praktisi olahraga lain.

Apa yang Perlu Diperhatikan sebelum Berlari?

sumber: https://hellosehat.com

Jika Anda belum pernah berlari secara teratur, tidak sulit memulai kebiasaan berlari. Hal yang harus diingat adalah upayakan untuk menambah intensitas lari secara perlahan-lahan dan mengikuti prosedur yang ada, termasuk cara lari yang benar. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berlari:

l Pilih sepatu lari yang tepat. Pada saat mau berlari, fokus pelari biasanya pada sepatu yang menstabilkan kaki sehingga tidak berputar ke dalam atau ke luar. Namun, tren saat ini adalah memakai sepatu bergaya minimalis yang meniru lari tanpa alas kaki.

l Pilih pakaian yang nyaman untuk berlari. Setelah berlari, suhu tubuh dan detak jantung bertambah. Saat itu pilihlah pakaian yang memungkinkan udara mengenai tubuh saat lari dilakukan di dalam ruangan, seperti memakai celana pendek atau kaos. Gunakan pakaian yang berbahan mudah menyerap keringat tanpa menjadi lembab dan tidak nyaman ketika berkeringat.

l Mulailah dengan berjalan sebelum berlari. Disaat awal berjalan beberapa menit, lalu tambah beberapa menit berlari dengan pelan .

Jika suatu ketika anda tidak berlari, cobalah lakukan olahraga ringan membentuk kekuatan bagian bawah dan inti tubuh di rumah untuk menghindari cedera. Sebaliknya, jika anda sedang dalam keadaan tidak bugar atau memiliki risiko penyakit jantung, bicarakan dulu pada dokter sebelum memulai rutinitas olahraga lari.

Cara Lari yang Benar Guna Menghindari Cedera

sumber: http://www.fitnessformen.co.id

Salah satu teknik lari yang benar agar dapat membantu mengurangi risiko mengalami cedera. Berkaitan dengan hal ini juga akan membuat lari terasa tidak terlalu melelahkan dan lebih menyenangkan. Beberapa posisi  yang dianjurkan saat berlari adalah:

1. Posisi kepala lurus menghadap ke depan. Satu hal yang perlu diperhatikan hindari melihat ke bawah kaki karena melihat ke bawah akan menimbulkan ketegangan pada leher dan bahu. Jaga posisi rahang dan leher dalam keadaan rileks.

2. Tegakkan dada. Salah satu agar dapat membentuk postur berlari ideal adalah menegakkan tubuh tanpa menimbulkan ketegangan di bagian dada dan perut. Dengan begini, Anda akan bernapas lebih maksimal karena tubuh berada pada posisi biomekanis optimal untuk maju.

3. Posisi pinggul harus stabil dan menghadap ke depan. Dan yang paling penting dalam menjaga posisi pinggul yaitu dapat mencegah cedera pada punggung dan pinggang.

4. Pelari jarak jauh mengangkat lutut ke depan hingga tinggi saat berlari, tapi untuk pelari dengan jarak jauh disarankan untuk pertahankan lutut di bawah karena diperlukan banyak energi untuk mengangkat lutut saat berlari pelan. Namun, gerakan pergelangan kaki yang lebih cepat juga akan meningkatkan kecepatan Anda. Disamping itu anda juga harus bisa rasakan kerja otot betis dan pergelangan kaki saat mendorong tiap langkah.

5. Menggunakan bagian tengah kaki adalah cara terbaik untuk menginjak. Hindari bertumpu pada tumit atau bagian depan kaki. Lari yang baik seharusnya lebih ringan dan tidak bersuara. Lakukan langkah ringan lebih efisien dan tidak menimbulkan ketegangan pada tubuh. Berapa pun berat badan Anda, kaki tidak perlu menapak terlalu keras.

6. Bernapas dalam dan teratur. Angkat dada saat berlari agar bisa bernapas lebih dalam. Dengan begitu, bisa meningkatkan jumlah udara yang dihirup. Fokuskan pada dada, leher, dan bahu. Pergerakan otot yang kencang akan menghalangi pernapasan, jadi upayakan mempertahankan postur yang rileks saat berlari.

Dari beberapa gerakan tersebut, hal yang perlu diingat bahwa frekuensi satu kali latihan yang dianjurkan adalah 3-5 hari per minggu dengan durasi 20-60 menit. Jika anda melakukan cara lari yang benar dan aturan yang tepat, maka manfaat kesehatan dari lari dapat diraih sepenuhnya.

Demikian itulah beberapa Manfaat Lari Jarak Pendek Bagi Tubuh versi Sobat Sportuners. Terima kasih telah membaca artikel kami dan lihat artikel terbaru lain yang lebih menarik...Sampai Jumpa...!!!